PERKUNJUNGAN KAPOLDA NTT DI ALOR
Kapolda NTT, Irjen. Pol. Drs Setyo Budiyanto, SH. MH bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT melakukan tatap muka bersama Jajaran Polres Alor.
Kapolda NTT tiba di bandara disambut oleh Bupati dan ketua DPRD Kabupaten Alor dan dikukuhkan sebagai sesepuh orang Alor.
Kapolda mengatakan, dalam rangka mengecek kesiapsiagaan jajaran Polres Alor dan juga kegiatan Bakhti Sosial yakni Pemberian Bantuan kepada Purnawirawan Warakawuri, Disabilitas, Stunting yang merupakan upaya pihak Polri untuk memberikan dukungan kepada masyarakat dan bentuk kedekatan dari Polri khususnya Polres Alor, tentunya tidak bekerja sendiri tanpa peran masyarakat, seperti vaksinasi saat ini, ujarnya.
Dikatakan, selain sejumlah Bhakti Sosial yang dilaksanakan, Kapolda juga melakukan tatap muka bersama jajaran Perwira Polres Alor untuk menyampaikan dan meneruskan kebijakan Pimpinan khususnya Kapolri dan juga ia selaku Kapolda, apa yg harus dikerjakan oleh jajaran supaya dalam pelaksanaannya tetap sama sesuai visi misi dan tidak menyimpang.
Sementara dalam menjawab pertanyaan sejumlah awak media terkait kasus perjudian dalam mengkritisi penangkapan Bandar Kecil, Kapolda menegaskan setidaknya dari bandar yang kecil ini kita bisa jadikan sebagai pintu masuk yang besar. Kapolda berharap, Polres khususnya Kasat Reskrim jangan cukup puas dengan menangkap hanya pengecer kecil saja, tetapi ditelusuri ini kemana barangnya dilempar kemana apakah dia kelola sendri atau dia kuasai sendiri, atau dia lempar kepada bandar yang lebih besar, kalau seandainya dilemparkan kepada bandar yang lebih besar kemudian tidak ditindak dan terungkap diproses persidangan bahwa ada setoran setoran yang diberikan kepada Bandar Besar, yang pastinya penyidiknya saya akan proses, karena tidak melakukan upaya-upaya secara maksimal karena harapan saya bersama masyarakat lainnya tidak hanya kecil saja, tapi itupun berdasarkan alat bukti karena seringkali juga orang yang mengambil keuntungan artinya dia berani mengelola sendiri, tapi kalo terbukti kita akan tindak tegas.
Menjawab harapan Kapolri bahwa setiap Kecamatan harus ada satu Polsek, Kapolda mengatakan Kabupaten Alor dengan 18 Kecamatan cukup banyak sedangkan baru memiliki 8 Polsek, ini menunjukan perbandingan jumlah polisi dengan kedekatan bersama masyarakat, setengahpun tercapai, tentunya pihak Polri akan berusaha untuk mengusulkan dari bawah setelah dilakukan studi kelayakan, tapi pertimbangannya untuk membentuk satu Polsek tidak hanya manusianya saja tapi kantornya kemudian anggarannya dan banyak faktor lain yang berhubungan dengan pembangunan Polsek. Untuk itu Kapolda berharap khususnya Bupati Alor dan Ketua DPRD bisa memberikan dukungan, mungkin tanah yang diatasnya ada kantor sementara untuk sub sektornya sementara sebagai cikal bakalnya Polsek. Karena jika mengharapkan semua dari Markas besar Irjen Pol.Setyo mengatakan, markas besar juga banyak sekali yang hampir sama dengan Polres Alor ini, kecamatannya banyak Polseknya sedikit tentunya dilihat dari asas prioritas dulu mana yang lebih di prioritaskan,.
Kepada masyarakat, Kapolda Alor tetap berharap tetap bekerja sama dengan Polri dalam menjaga Kamtibmas terutama di menghadapi tahun politik. Bns.